Belajar Pythagoras
Sejarah di Balik Teorema
Pythagoras
Layaknya Hukum Newton
yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton, atau Hukum Archimedes yang ditemukan oleh
Archimedes, kebanyakan dari kamu mungkin mengira kalau Teorema Pythagoras juga
ditemukan oleh Bapak Bilangan satu ini, deh.
Nyatanya, Pythagoras
bukanlah penemu pertama dari teorema ini, loh! Loh, kok? Kenapa bisa ya,
bukan orang yang menemukan, tapi namanyalah yang digunakan untuk teorema ini?
Mari kita simak sejarahnya, guys!
Sebenarnya, Teorema
Pythagoras sudah digunakan sejak lama, yaitu sekitar abad ke 1900 – 1600 SM
oleh bangsa Mesir, Babilonia, dan Cina Kuno. Mereka sudah memiliki pemahaman
mengenai relasi (hubungan) antara sisi-sisi segitiga siku-siku, jauh
sebelum Pythagoras lahir.
Salah satu bukti
sejarahnya, yakni penemuan tablet milik peradaban bangsa Babilonia.
Pada tablet tersebut, tertulis banyak kombinasi 3 angka yang memenuhi
syarat Teorema Pythagoras. Kalau sekarang sih, kita menyebutnya dengan
Triple Pythagoras. Diperkirakan bahwa pengetahuan inilah yang mendasari bangsa
peradaban kuno untuk membangun piramida.
Namun, Pythagoras juga
tidak semena-mena mengklaim mengenai teorema itu, ya. Ia mendapat penghargaan
atas teorema ini karena dianggap telah menyebarkan pengetahuan tersebut
ke peradaban Yunani, serta telah membuktikan rumusnya secara
sistematis. Nah, sejak saat itulah pengetahuan menganai relasi antara
sisi-sisi segitiga siku-siku dinamakan Teorema Pythagoras.
Materi tentang Teorema Pythagoras adalah salah satu konsep dasar dalam matematika, khususnya di bidang geometri. Berikut adalah penjelasan singkat dan beberapa poin penting tentang Teorema Pythagoras:
Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi lainnya. Secara matematis, ini bisa dituliskan sebagai:
Di mana:
- adalah panjang sisi miring (hipotenusa).
- dan adalah panjang dua sisi lainnya (sisi-sisi yang membentuk sudut siku-siku).
Contoh Soal
Misalkan dalam sebuah segitiga siku-siku, panjang sisi cm dan panjang sisi ?
Penyelesaian:
Jadi, panjang sisi miring adalah 5 cm.
Penggunaan Teorema Pythagoras
Teorema ini sering digunakan dalam berbagai situasi, termasuk:
- Menghitung jarak terpendek antara dua titik dalam bidang datar.
- Memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku dalam konstruksi, arsitektur, dan navigasi.
- Mencari panjang diagonal persegi panjang atau persegi.
Latihan Soal
- Jika panjang sisi cm dan panjang sisi cm, hitunglah panjang sisi miring .
- Sebuah tangga bersandar pada dinding dengan jarak kaki tangga ke dinding adalah 3 meter, dan panjang tangga adalah 5 meter. Berapa tinggi tangga dari tanah sampai ke dinding?
Komentar
Posting Komentar