Mengenal Peluang dalam Matematika
Berikut Link media pembelajaran yang dapat digunakan
https://drive.google.com/drive/folders/1T8flm56x8UuMyIEwJgEFDUrUxGFaiYHX?hl=id
Kamu pernah main ular tangga? Saat bermain
ular tangga, sebelum menggerakkan pion, kita harus melempar dadu terlebih
dahulu. Nah, ketika kita melempar dadu, kira-kira ada berapa
kemungkinan mata dadu yang akan muncul?
Yup, betul! Ada 6
kemungkinan. Kenapa bisa 6? Karena jumlah mata dadu itu ada 6, yaitu angka
1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Eits, tapi hal ini hanya berlaku jika dadu
yang dilempar hanya satu buah, ya. Kalau dadu yang dilempar
ada dua buah, maka jumlah kemungkinannya akan lebih banyak lagi karena jumlah
mata dadunya pun lebih banyak.
Percobaan
Percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk memperoleh hasil tertentu. Percobaan disebut juga dengan eksperimen. Contoh percobaan antara lain melempar dadu, melempar uang koin, mengambil kartu secara acak dari tumpukan kartu, dan lain-lain.
Dengan melakukan percobaan, kita bisa mendapatkan hasil atau disebut juga sebagai titik sampel. Apa yang dimaksud dengan titik sampel?
Titik Sampel
Titik sampel adalah hasil
dari percobaan. Misalnya, kita melakukan percobaan melempar satu
buah dadu, maka titik sampelnya adalah (1), (2),
(3), (4), (5), dan (6). Sementara itu, jika kita melakukan percobaan
melempar satu buah uang koin, maka titik sampelnya adalah (A)
dan (G). A berarti Angka dan G berarti Gambar.
Contoh lainnya, misalnya kita melemparkan dua
buah uang koin, maka titik sampelnya adalah (A, A), (A, G), (G, A), dan
(G, G).
Sudah paham ya, sampai sini? Sekarang, lanjut ke pembahasan ruang sampel, yuk!
Ruang Sampel
Ruang sampel adalah himpunan dari titik sampel. Ruang
sampel juga biasa disebut dengan semesta dan disimbolkan
dengan S. Ruang sampel berisi seluruh titik sampel yang
ada, alias semua kemungkinan yang dapat muncul pada suatu
percobaan.
Kita ambil contoh dari percobaan pada pembahasan titik
sampel tadi. Percobaan pertama yaitu melempar satu buah dadu,
dengan titik sampelnya adalah (1), (2), (3), (4),
(5), dan (6). Maka, ruang sampelnya adalah S = {1,
2, 3, 4, 5, 6}.
Kemudian, percobaan kedua yaitu melempar satu
buah uang koin, dengan titik sampelnya adalah (A)
dan (G). Maka, ruang sampelnya adalah S = {A, G}.
Terakhir, percobaan ketiga yaitu melemparkan dua
buah uang koin, dengan titik sampelnya adalah (A, A), (A, G), (G,
A), dan (G, G). Maka, ruang sampelnya adalah S =
{(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)}.
Cara Menyusun Anggota Ruang Sampel
Ada tiga cara untuk menyusun anggota ruang sampel,
yaitu dengan cara mendaftar, menggunakan diagram pohon,
dan menggunakan tabel. Kita bahas satu per satu, yuk!
Cara Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan
Mendaftar
Cara pertama adalah menyusun anggota ruang sampel
dengan mendaftar alias menuliskan seluruh anggota ruang
sampel secara berurutan. Cara ini bisa dipilih ketika anggota
ruang sampelnya tidak terlalu banyak.
Contohnya, saat kita melemparkan dua buah koin sekaligus,
maka titik sampel atau semua hasil yang mungkin
terjadi dari percobaan tersebut adalah (A, A), (A, G),
(G, A), dan (G, G).
Maka, diperoleh ruang sampel:
S = {(A, A),
(A, G), (G, A), (G, G)}
Banyak anggota ruang sampel → n(S) =
4
Komentar
Posting Komentar